Upaya yang dilakukan Pemda DKI dalam penanganan pandemi Covid 19

 

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

UPAYA YANG DILAKUKAN PEMDA DKI JAKARTA DALAM PENANGGANAN PANDEMI COVID-19

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pembimbing : Drs. Anwar Aulia M.Pd

 

 

Disusun oleh:

Siti Syarifah Faoziah

 

 

POLITEKTIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

2021


 


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai upaya yang dilakukan PEMDA DKI dalam penanganan pandemic Covid-19 ini tepat pada waktunya.

 Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi  tugas Bapak Drs. Anwar Aulia M.Pd  pada bidang Pendidikan Kewarnegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang upaya apa saja yang dilakukan PEMDA DKI dalam penanganan pandemic Covid 19 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

 Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Anwar Aulia M,Pd selaku guru Pendidikan Kewarnegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang upaya yang dilakukan PEMDA DKI dalam penanganan pandemic Covid 19.

 Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

 

LEBAK, 11 Februari 2021

 

Penyusun

 

 

 

 

 

                                                            i

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i.........

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 2

A.    Latar Belakang................................................................................... 1.........

B.     Rumusan Masalah............................................................................... 2.........

C.     Tujuan................................................................................................. 2.........

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3.........

A.    Pengertian Covid-19........................................................................... 3.........

B.     Upaya yang Dilakukan Pemerintah Jakarta........................................ 5.........

C.     Kasus Covid-19 Terkini Di Indonesia.............................................. 10.........

BAB III PENUTUP..................................................................................... 11

A.    KESIMPULAN............................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11.........

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ii


BAB I

 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada hewan ataupun juga pada manusia. Di Indonesia, masih melawan Virus Corona hingga saat ini, begitupun juga di negara-negara lain. Jumlah kasus Virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tidak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip Flu.

Kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019.Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.

Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan China yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar belakang tersebut, Virus Corona bukan kali ini saja memuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip Flu, Virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeks yang lebih parah dan gagal organ.

Dengan demikian, dibutuhkan pemahaman yang intensif mengenai virus corona serta cara menanggulanginya agar angka penyebaran tidak semakin meningkat. Mengingat banyak sekali masyarakat yang masih meremehkan adanya virus corona ini serta belum tersedianya vaksin yang dapat membantu kesembuhan pasien karena masih dalam pencarian dan penelitian oleh para ahli. Sehingga perlu untuk dikaji lebih dalam mengenai permasalahan penanggulangan dan pencegahan Covid-19 ini.

 

 

 

                                                            1

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari covid-19?

2.      Apa Upaya yang dilakukan pemerintah daerah Jakarta?

3.       Berapa Kasus terkini di Indonesia?

 

C.     Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui apa itu pengertian dari Covid 19.

2.      Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah daerah Jakarta.

3.      Untuk mengetahui kasus terkini yang ada di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                            2

BAB II

 PEMBAHASAN

A.    Pengertian Covid-19

COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas 38°C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian.

COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk), tidak melalui udara. Bentuk COVID-19 jika dilihat melalui mikroskop elektron (cairan saluran nafas/ swab tenggorokan) dan digambarkan kembali bentuk COVID-19 seperti virus yang memiliki mahkota.

Asal muasal pandemi Covid-19 yang dipicu infeksi virus Corona baru masih menjadi perdebatan.Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim memiliki bukti, virus Corona dikembangkan di sebuah laboratorium di Wuhan, China, yang menjadi pusat wabah.Namun, para ilmuwan mengatakan tak ada bukti yang membenarkan klaim Donald Trump tersebut.Sementara itu, asal mula wabah berdasarkan versi pemerintah China adalah sebuah pasar hewan laut di Wuhan. Namun, ada beberapa kasus awal yang tak berkaitan dengan pasar ini. Jika orang-orang ini tidak terinfeksi di pasar atau melalui kontak yang terinfeksi di pasar, para kritikus mempertanyakan bagaimana China menjelaskan kasus-kasus ini.Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

 

                                                3

Dilansir dari The Guardian, Sabtu, 2Mei 2020, dua laboratorium di Wuhan yang meneliti kelelawar sebagai sumber virus Corona menjadi sorotan.Institut Virologi Wuhan (WIV) dan Pusat Pengendalian Penyakit Wuhan yang berlokasi tidak jauh dari pasar ikan, telah mengumpulkan spesimen virus Corona kelelawar.Beberapa teori dimunculkan. Pertama dan paling liar adalah para ilmuwan di WIV terlibat dalam percobaan virus Corona kelelawar melibatkan yang disebut penyambungan gen. Virus itu kemudian lepas dan menginfeksi manusia.Versi kedua adalah kecerobohan biosekuritas staf laboratorium dan dalam prosedur. Kemungkinan saat pengumpulan atau pembuangan spesimen hewan, lalu mengeluarkan virus liar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                            4

B.     Upaya yang Dilakukan Pemerintah Jakarta

 

1.     Linimasa Kebijakan Penanganan Pandemi COVID-19 di Jakarta

Pada tanggal 28 Februari Gubernur Anies Baswedan Meminta Seluruh Jajaran Pemprov untuk Tingkatkan Kewaspadaan Risiko Penularan Korona. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginstruksikan seluruh jajaran Pemprov untuk mulai menjalankan langkah-langkah pencegahan penularan infeksi virus korona yang kini telah mendapat nama resmi sebagai COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Instruksi yang diberikan juga tercantum dalam Instruksi Gubernur No. 16 Tahun 2020.

Pada tanggal 2 Maret Pemprov DKI Jakarta Membentuk Tim Tanggap COVID-19 Untuk meningkatkan pemantauan dan pengawasan, Gubernur Anies Baswedan membentuk tim Jakarta Tanggap COVID-19 yang bermarkas di Kantor Dinas Kesehatan, Jl. Kesehatan No. 10, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Pada kesempatan yang sama, Anies juga berkomitmen terhadap keterbukaan pemerintah dalam setiap langkah pencegahan wabah korona.

“Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan update secara transparan, secara apa adanya, juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk melindungi warganya,” tutur Anies. Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan dua kasus domestik pertama COVID-19 di Tanah Air. Kedua pasien, seorang ibu dan putrinya, memiliki sejarah kontak dengan WNA berasal dari Jepang yang lebih dulu terkonfirmasi positif terjangkit korona.

 

 

 

                                                            5

            11 Maret, Pelaksanaan Car Free Day Ditiadakan. Sebelum hidup di tengah pandemi korona, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau yang juga biasa disebut Car Free Day menjadi salah satu kegiatan di hari Minggu yang paling dinantikan banyak keluarga Jakarta. Namun, untuk meredam potensi kontak fisik dan agar wabah tidak meluas, Pemprov memutuskan meniadakan HBKB sejak pertengahan Maret 2020 lalu.

14 Maret, Meniadakan Kegiatan Belajar di Sekolah. Sebagai upaya mencegah penyebaran wabah melalui anak yang berpotensi menjadi perantara (carrier), Gubernur Anies Baswedan mengalihkan kegiatan belajar mengajar dari sekolah ke rumah. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga merilis Surat Edaran No. 32 Tahun 2020 tentang Pembelajaran di Rumah (Home Learning) pada Masa Darurat COVID-19. 

15 Maret, Modifikasi Layanan Transportasi Umum Jakarta.  Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia menarik pergerakan pekerja dalam jumlah besar dari kota-kota pendukung. Oleh sebab itu, demi mencegah adanya penularan di ruang publik sempit seperti bus dan kereta, Pemprov DKI Jakarta memodifikasi sejumlah layanan transportasi umum, antara lain Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan Transjakarta. Perubahan meliputi pembatasan rute serta kapasitas penumpang untuk memungkinkan penerapan aturan social distancing.

19 Maret, Peniadaan Sementara Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah. Langkah lain yang dilakukan Pemprov untuk mencegah adanya kerumunan di tengah pandemi adalah dengan meniadakan sementara kegiatan keagamaan di rumah ibadah. Termasuk salat Jumat di masjid, misa gereja pada hari Minggu, dan kegiatan Nyepi.

 

 

                                                6

20 Maret, Penghentian Kegiatan Perkantoran dan Industri Pariwisata. Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan Seruan Gubernur No. 6 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran menyusul meluasnya penyebaran wabah korona di Jakarta. Sementara itu, sejumlah tempat hiburan dan wisata yang biasa menjadi lokasi keramaian juga ditutup sebagai langkah antisipasi.

9 April, Pemberlakuan PSBB Periode Pertama. Dengan payung hukum Peraturan Gubernur No. 33 Tahun 2020, Gubernur Anies Baswedan meresmikan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta. Selama masa PSBB, masyarakat kembali diimbau untuk tidak bepergian di luar rumah kecuali untuk kebutuhan pokok atau medis. Pemerintah juga memberikan pengecualian terhadap 11 sektor yang diperbolehkan untuk tetap beroperasi, termasuk kesehatan, komunikasi, dan keuangan.

Dan pada tanggal 30 April, Pemprov DKI Luncurkan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Di tengah suasana bulan suci Ramadan, Pemprov DKI Jakarta meresmikan peluncuran program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) sebagai wadah bagi warga untuk membantu sesama. Dalam KSBB, pemerintah hanya berperan sebagai penghubung untuk masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kepada warga rentan terdampak wabah virus korona dan lokasi-lokasi tertentu lainnya.

 

 

 

 

                                      7

2.     Dishub DKI Jakarta Tingkatkan Upaya Pencegahan Penularan COVID-19 pada Transportasi Publik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan mengimbau perusahaan angkutan umum meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19 pada transportasi publik di Ibu Kota. Mulai dari sosialisasi, penyediaan alat deteksi dini, hingga pembersihan moda transportasi secara berkala " Peningkatan kewaspadaan". Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam Surat Edaran Nomor 10 / SE / 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) pada Angkutan Umum di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Surat Edaran ini sebagai tindak lanjut dan implementasi dari Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2019 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).

"Dengan perkembangan situasi COVID-19 yang mulai terjadi di Indonesia, kami harap seluruh perusahaan angkutan umum di wilayah DKI Jakarta dapat melaksanakan tindakan dan upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran atau penularan COVID-19 di transportasi publik. Tidak hanya perusahaan angkutan umum saja, tapi juga perlu menjadi perhatian bagi para penumpang transportasi publik di Jakarta," ujar Syafrin di dalam Surat Edarannya, Kamis (5/3), dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Adapun detail imbauan yang perlu dilakukan dalam mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di transportasi publik sebagai berikut;

1.      Melakukan sosialisasi tentang gejala, tanda, dan cara mencegah penularan infeksi akibat virus corona (COVID-19) kepada pengemudi, penumpang, dan karyawan. Dapat berupa penyuluhan langsung, maupun penyebaran melalui media cetak (banner, leaflet). Khusus untuk stiker dapat dipasang pada angkutan umum.

 

8

2.      Menyediakan alat thermal gun untuk mendeteksi dan memantau suhu tubuh penumpang.

3.      Melakukan pembersihan kendaraan yang keluar dan masuk area penyimpanan kendaraan (pool) dengan desinfektan khusus, sebelum dan sesudah beroperasi.

4.      Memberikan edukasi tentang tata cara dan penggunaan masker yang benar kepada penumpang, pengemudi, dan pegawai.

5.      Menyediakan sabun cuci tangan dan wastafel / tempat cuci tangan maupun cairan higienis / pembersih tangan dengan alkohol 70 – 80 persen untuk tangan bagi penumpang, pengemudi, dan pegawai.

6.      Memberikan edukasi tentang hindari menggunakan tangan secara langsung usai memegang kemudi / grip pada angkutan umum, untuk menyeka wajah agar terhindar dari tertempelnya virus dan lain-lain.

7.      Melakukan pelatihan tanggap darurat terhadap karyawan dan pengemudi angkutan umum dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

8.      Segera melaporkan ke posko KLB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melalui No. Telp 081388376955, 112, atau 119 bila melihat atau ditemukan penumpang angkutan umum yang mengalami gejala demam yang disertai batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas.

9.      Tidak mengeluarkan pernyataan di media sosial yang dapat menimbulkan kecemasan masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

                                                            9

C.    Kasus Covid-19 Terkini Di Indonesia

Kasus

Total

 

Indonesia

Kasus

1,18 jt

1.180.000

+8.776

Sembuh

983 rb

983.000

+9.520

Meninggal dunia

32.167

32.167

+191

Lokasi

Kasus

Sembuh

Meninggal dunia

Jakarta

304 rb

304.000

275 rb

275.000

4.709

4.709

Jawa Barat

171 rb

171.000

141 rb

141.000

2.084

2.084

Jawa Tengah

139 rb

139.000

89.435

89.435

5.713

5.713

Jawa Timur

119 rb

119.000

105 rb

105.000

8.286

8.286

Sulawesi Selatan

50.941

50.941

46.492

46.492

775

775

"+" menampilkan kasus baru yang dilaporkan kemarin · Diperbarui kurang dari 17 jam yang lalu·Sumber: Wikipedia dan JHU CSSE COVID-19 Data

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                10

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan dari apa yang telah dibahas, saya menarik kesimpulan dan menjadikannya beberapa poin, sebagai berikut:

Ø  Berbagai cara dilakukan untuk upaya mencegah penularan Covid-19.

Ø  Pemerintah Daerah DKI bekerja sama untuk menerapkan social distancing (menghindari kerumunan) sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Ø  Dishub DKI Jakarta meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19 pada transportasi public.

Ø Adanya peningkatan kasus Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html

https://corona.jakarta.go.id/id/artikel/linimasa-kebijakan-penanganan-pandemi-covid-19-di-jakarta

Payung Hukum, Surat Edaran Dinsos No 10 Tahun 2020 dan Intruksi Kadishub No 10 Tahun 2020 Data Pendukung http://www.beritajakarta.id/read/77659/dishub-dki-jakarta-tingkatkan-upaya-pencegahan-penularan-covid-19-pada-transportasi-publik#.XsUKhGgzY2w

https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID914ID914&sxsrf=ALeKk01ZVGkmckJtpBEfpBuUib8bwQrIdQ%3A1613060628611&ei=FFolYOfpJPKC4t4P9Ye7sA4&q=kasus+covid+19+terkini+di+jakarta&oq=kasus+covid+19+terkini+di+jakarta&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzIICCEQFhAdEB4yCAghEBYQHRAeOgcIABBHELADOgIIADoGCAAQFhAeOgQIIxAnUKDMkAJYzuWQAmDR6JACaAJwAngAgAGhAogByxaSAQYwLjE0LjOYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6yAEFwAEB&sclient=psy-ab&ved=0ahUKEwjnw5OOn-LuAhVygdgFHfXDDuYQ4dUDCAw&uact=5 

                                                11

Komentar